PAINAN - Hendrajoni dan Rusma Yul Anwar, dua tokoh politik yang bersaing untuk memimpin Kabupaten Pesisir Selatan, masing-masing memiliki kekuatan dan keunggulan yang berbeda berdasarkan latar belakang dan rekam jejak mereka.
Hendrajoni, yang pernah menjabat sebagai Bupati Pesisir Selatan periode 2016–2021, dikenal memiliki elektabilitas yang lebih tinggi dibandingkan Rusma Yul Anwar, yang saat ini menjabat sebagai Bupati Pesisir Selatan. Berdasarkan survei terbaru menjelang Pilkada 2024, Hendrajoni unggul dengan elektabilitas sekitar 70, 67%, sementara Rusma hanya meraih sekitar 22, 5%.
Keunggulan Hendrajoni terutama terletak pada tingkat kepuasan masyarakat yang lebih tinggi terhadap kinerjanya. Sebanyak 76, 17% masyarakat Pesisir Selatan menyatakan puas dengan kepemimpinan Hendrajoni selama masa jabatannya, dibandingkan dengan hanya 23, 83% yang puas dengan kepemimpinan Rusma Yul Anwar.
Hendrajoni dianggap berhasil dalam pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan kesehatan, dan pengembangan sektor pendidikan selama masa pemerintahannya, yang berkontribusi terhadap kepercayaan publik yang kuat.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies dan Fenomena Capres 2024
|
Selain itu, Hendrajoni memiliki latar belakang sebagai perwira polisi yang memberinya keunggulan dalam disiplin dan kemampuan administratif. Ia juga menunjukkan kepemimpinan yang tegas dalam mempercepat berbagai proyek pembangunan di Pesisir Selatan, serta memiliki pendekatan yang dekat dengan masyarakat.
Di sisi lain, Rusma Yul Anwar, meskipun menjabat sebagai Bupati saat ini, belum berhasil mendapatkan dukungan sebesar Hendrajoni. Kinerjanya dinilai kurang efektif oleh sebagian masyarakat, yang tampaknya menjadi salah satu faktor rendahnya tingkat elektabilitasnya.
Dalam konteks Pilkada 2024, Hendrajoni tampaknya memiliki peluang lebih besar untuk menang berdasarkan kepuasan masyarakat dan rekam jejak yang kuat selama masa jabatannya sebelumnya. (Hendri Kampai)