PESSEL-Dalam rangka menuju Kabupaten Pesisir Selatan Universal Health Coverage (UHC) atau Cakupan Kesehatan Semesta tahun 2024, maka tahun 2023 ini pemerintah daerah setempat menargetkan kepesertaan JKN sebesar 85 persen.
Peluncuran kartu Sehat itu dengan nama kartu sehat Pasisie Rancak. diserahkan oleh Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, secara simbolis kepada 10 orang peserta JKN KIS Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) Pemda Pessel , saat apel bersama, Senin (27/3/2023).
" Kita berharap dengan adanya kartu sehat Pasisie Rancak ini, dapat dipergunakan dengan baik dan bisa digunakan untuk berobat dimana saja, " kata Bupati.
Salah satu upaya untuk mencapai target tersebut Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menyediakan anggaran sebanyak 26 milyar dari dana tagging kesehatan untuk peserta premi iuran peserta JKN KIS Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) Pemda.
Dengan anggaran sebanyak itu terdapat kuota peserta JKN sebanyak 67.500 jiwa untuk masyarakat miskin atau tidak mampu yang akan mendapatkan kartu JKN KIS secara gratis dari Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan.
"Dengan anggaran sebanyak itu, kita dapat membantu sekitar 67.500 orang sebagai penerima Kartu Sehat Pasisie Rancak, " ujarnya.
Baca juga:
Tony Rosyid: Warga Jakarta Berlimpah Subsidi
|
Dijelaskan bahwa Kartu Sehat Pasisie Rancak memiliki keunikan tersendiri yakni tidak hanya mengimformasikan Nomor Induk Kependudukan ( NIK) sebagai tanda kepesertaan.
"tetapi juga menyediakan informasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat pelayanan kesehatan diberikan bagi peserta, serta nomor kontak Public Safety Center (PSC) Kabupaten Pesisir Selatan yang dapat dihubngi 24 jam untuk situasi darurat, " pungkasnya. (rel)