WARTA - Tiga bulan pascadibangun pada awal 2020 pasangan batu penahan tebing di Kampung Nyiur Gading, Nagari Kambang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat roboh dihantam aliran Sungai Batang Kambang.
"Baru tiga bulan setelah dibangun pasangan batu malah roboh, kami sangat menyesalkannya, " kata narasumber newspaper.co.id di Kampung Nyiur Gading, Senin.
Baca juga:
Catatan Akhir Tahun KPK Menyongsong 2022
|
Padahal, imbuhnya, setahun sebelumnya proyek pasangan batu juga dikerjakan di lokasi, namun hingga saat ini kondisinya masih baik dan kokoh.
"Kami curiga adanya "permainan" di proyek ini, jika tidak tentu pasangan batu penahan tebing masih kokoh sama dengan kegiatan sebelumnya, " katanya lagi.
Terkait hal itu, Kepala Kampung Kampung Nyiur Gading, Tasarudin, menyebut, pasangan batu penahan tebing yang roboh dibangun pada 2020, sementara batu penahan tebing yang masih kokoh dibangun lebih awal yakni pada 2019.
"Kejadian ini telah kami laporkan ke wali nagari, dan kami berharap ada perbaikan dalan waktu dekat, " ungkapnya.